Contoh Adaptasi Fisiologi
Kita dapat menemukan beragam contoh adaptasi fisiologi di sekitar
lingkungan kita. Selama ini mungkin kita tak sadar bahwa tubuh kita
sendiri telah melakukan
adaptasi.
Saat ada di dalam ruangan yang dingin ber-AC kita akan sering buang air
kecil, sedangkan jika berada di ruangan yang panas kita akan
mengeluarkan banyak keringat. Kedua kasus ini menunjukan bahwa tubuh
kita alias manusia pun telah melakukan adaptasi dengan suhu lingkungan
dalam proses ekskresi cairan.
Selain pada manusia, contoh adaptasi fisiologi juga dapat ditemukan pada hewan dan tumbuhan berikut ini:
Adaptasi Ikan Air Tawar
Ikan air tawar mempunyai kadar garam yang jauh lebih tinggi dibanding
kadar garam di lingkungan air sekitarnya sehingga air masuk dalam tubuh
ikan secara osmosis. Dengan demikan ikan air tawar beradaptasi dengan
cara sedikit minum dan banyak mengeluarkan
urine hipotonik (urine yang tidak pekat). Tujuan hal ini dilakukan adalah agar kadar garam di tubuhnya sama dengan lingkungan hidupnya.
Adaptasi Ikan Air Laut
Berkebalikan dengan adaptasi ikan air tawar, adaptasi ikan air laut dilakukan dengan banyak minum dan mengeluarkan sedikit
urine hipertonik
(urine yang pekat). Kadar garam tubuh ikan yang jauh lebih rendah
dibanding air di lingkungannya membuat air terus menerus keluar dari
tubuh ikan secara osmosis. Inilah alasan mengapa ikan air laut melakukan
adaptasi tersebut.
Hewan memamah biak atau hewan herbivora selalu memakan makanan yang
mengandung selosa tinggi seperti rumput-rumputan atau dedaunan. Untuk
dapat mencerna makanan seperti itu, hewan memamah biak beradaptasi
dengan menghasilkan enzim selulase, enzim yang dapat menguraikan
selulosa pada makanannya sehingga rumput atau daun yang dimakannya dapat
tercerna dengan baik. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar bagaimana
sistem pencernaan memamah biak, Anda dapat berkunjung ke
artikel ini.
Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya
memiliki jaringan penyimpanan air. Jaringan ini sangat berfungsi untuk
menghadapi musim kemarau panjang. Dengan adanya jaringan ini, mereka
dapat tetap bertahan hidup meski tak terdapat sedikit pun air pada tanah
tempat tumbuh dan menjalarnya akar mereka. Terbentuknya jaringan
penyimpanan air pada tumbuhan gurun juga merupakan salah satu contoh
adaptasi fisiologi pada tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar